Kegiatan Aksi Tanam 1000 Mangrove Komunitas Admin Instagram Kendal



Selimut polusi membuat bumi semakin panas dan menyebabkan perubahan iklim. Akhir - akhir ini cuaca sering tak menentu. Cuaca kadang panas, kadang hujan deras. Kadang hanya hujan rintik - rintik dalam intensi yang ringan. Beberapa waktu lalu saya membaca berita bahwa dalam pekan ini akan sering terjadi hujan hingga tanggal 15 Oktober mendatang. Begitu informasi yang saya baca. 

Perubahan Iklim yang tidak menentu akhir - akhir ini di pengaruhi oleh beberapa polusi terutama polusi udara, baik dari kendaraan roda dua maupun roda empat dan polusi yang berasal dari asap industri. 

Dampak perubahan iklim bagi manusia

Mengutip dari Knowledge Center Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Perubahan iklim berdampak sangat luas pada kehidupan masyarakat. Kenaikan suhu bumi yang terjadi! berdampak pada naiknya temperatur bumi tetapi juga mengubah sistem iklim yang mempengaruhi berbagai aspek pada perubahan alam dan kehidupan manusia, seperti kualitas dan kuantitas air, habitat, hutan, kesehatan, lahan pertanian dan ekosistem wilayah pesisir.

Efek rumah kaca sama dengan kondisi yang terjadi pada rumah kaca, di mana panas matahari terjebak di atmosfer bumi dan menyebabkan suhu bumi menjadi hangat. Gas di atmosfer yang dapat menangkap panas matahari disebut. 

Pada perjalannya pembangunan dan isu lingkungan dihadapkan pada dilema. Upaya negara-negara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan fokus pada pembangunan infrastruktur dan sektor industri bagai pisau bermata dua.

Perubahan iklim tidak hanya berdampak pada lingkungan saja, tetapi juga pada perilaku, fisik dan mental manusia. Perubahan iklim mengkibatkan perubahan cuaca yang sangat ekstrim, sehingga menimbulkan beberapa perubahan perilaku dan mental manusia. 

Hutan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi polusi dan perubahan iklim.

Penggunaan bahan bakar fosil menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim. Penggunaan bensin, batu bara, dan lainnya menghasilkan karbon dioksida yang terlepas ke udara dan membuat suhu bumi jadi meningkat. Di kondisi seperti saat inilah hutan memegang peran vital untuk mengatasi perubahan iklim. 

Pepohonan yang ada di dalam hutan dapat menyerap karbon dioksida dan menggantinya dengan oksigen. Selain itu, hutan juga berperan sebagai resapan air alami yang membantu kita mencegah terjadinya banjir. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya banjir, adalah dengan melakukan aksi reboisasi. 

Karena reboisasi membantu menyeimbangkan kadar oksigen dan karbon dioksida. Dikutip dari laman eartheclipse.com, kegiatan reboisasi membantu penipisan CO2 secara bertahap dari atmosfer melalui penyerapan selama fotosintesis. Pada gilirannya, hal ini akan mengurangi konsentrasi CO2 di atmosfer. Proses fotosintesis juga akan menghasilkan pelepasan oksigen dan akhirnya dapat membantu menjaga keseimbangan CO2/O2. Lebih sedikit karbon dioksida berarti lebih sedikit polusi dan lebih sedikit pemanasan global.

Kebijakan untuk mengurangi polusi untuk mengatasi perubahan iklim, kira-kira kebijakan apa yang akan kamu terapkan?

Banyak sekali hal yang dilakukan untuk berkontribusi salam menjaga linkungan adalah sebagai berikut ini. 

1. Menggunakan Teknologi Ramah Lingkungan. 

2. Adaptasi Gaya Hidup Planetary Health 

3. Memanfaatkan transportasi publik 

4. Hemat Pemakaian Listrik 

5. Ajak sesama menjaga lingkungan 


Aksi Tanam 1000 Mangrove Bersama Komunitas 

Tahukah kamu kalau sampai dengan saat ini setidaknya sepanjang 40 km garis pantai di Kabupaten Kendal rusak akibat abrasi air laut karena pemanasan global, lebih parahnya lagi banyak desa dipesisir Kabupaten Kendal harus mengalami banjir rob setiap saat salah satunya yg terjadi di Desa Pidodo Kulon.

Saya dan komunitas menyiapkan acara ini kurang lebih sebulan. Mulai dari membuka donasi, survei lokasi penanaman mangrove, sampai menyiapkan bibit mangrove untuk ditanam di Pesisir Pidodo Kulon. 

Tanggal 7 September kemarin kami survei lokasi penanaman Mangrove di Pidodokulon. Oleh Pak Lurah, kami dikenalkan dengan Pohon Pidodo. Pohon Pidada atau yang memiliki nama latin Sonneratia Caseolaris, merupakan pohon sejenis mangrove/bakau. 

Pada jaman dahulu, di sekitar Ujung Korowelang disebelah sisi muara kali Bodri merupakan hutan rawa air payau yang pepohonan di hutan tersebut antara lain : Pohon api-api, pohon bakau dan pohon Pidodo.

Pada upacara Nyadran ( selamatan Desa ) pada tahun 1830 Ki Kertaleksana diberi nama DESA PIDODOKULON sebagai sanggitnya bila para nelayan akan masuk ke Pelabuhan Keruk di Muara Kali Bodri. 

Pada tanggal 18 September, Komunitas Admin Instagram Kendal dan Pemdes Pidodo Kulon melakukan Aksi Tanam 1000 bibit Mangrove, berlangsung di pesisir pantai Pidodo Kendal. Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar meskipun persiapan acara ini bisa dibilang sangat singkat. Melalui aksi ini, diharapkan bisa ikut berkontribusi positif dalam menjaga lingkungan di sekitar Kabupaten Kendal, khususnya di Desa Pidodo Kulon. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Acer Day Roadshow di Semarang

Banyak Kesempatan Menang Gebyar Tahapan BCA